|
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
|
SLOTPANAS99 - Perjalanan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia telah memakan beberapa korban. Paling tidak, pada level senior, ada lima pelatih yang dipecat atau mundur karena Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2020 lalu. Pria asal Korea Selatan itu lantas meneken kontrak baru pada 2024. Kini, dia punya kontrak hingga Juni 2027. Di bawah kendali Shin Tae-yong, prestasi Timnas Indonesia naik signifikan. Walau belum ada trofi, kesuksesan lolos ke babak gugur Piala Asia 2023 dan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi capaian penting. Menariknya, di balik prestasi yang diberikan Shin Tae-yong pada Timnas Indonesia, ada orang-orang yang jadi koran. Ada pelatih yang harus kehilangan pekerjaan karena timnya dikalahkan Skuad Garuda racikan Shin Tae-yong. Siapa saja pelatih yang jadi 'korban' Shin Tae-yong di Timnas Indonesia? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters. Philippe Troussier
| Philippe Troussier ketika menjadi pelatih Timnas Vietnam (c) Bagaskara Lazuardi
Troussier harus kehilangan jabatan sebagai pelatih Vietnam usai kalah dari Indonesia. Bukan hanya sekali, akan tetapi tiga kali kalah secara beruntun termasuk di Piala Asia 2023! Kekalahan terakhir terjadi saat Vietnam bermain di Stadion My Dinh, di kandang sendiri. The Golden Star kalah dengan skor 0-3. Hasil ini membuat VFF langsung mengakhiri kontrak Troussier lebih cepat. Bagi Troussier, Indonesia adalah mimpi buruk. Sebelumnya, pada 2004, Troussier kehilangan pekerjaan sebagai pelatih Qatar usai kalah dengan skor 1-2 dari Indonesia di Piala Asia.
Tan Cheng Hoe | Pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan
Sebelum Troussier, ada Tan Cheng Hoe yang harus purnatugas lebih cepat setelah hasil lawan Indonesia. Tan Cheng Hoe mundur dari posisi pelatih Malaysia pada akhir 2021, setelah gagal di Piala AFF 2020. Langkah Malaysia di Piala AFF 2020 kandas pada fase grup. Harimau Malaya kalah dengan skor 1-4 dari Indonesia pada laga terakhir fase grup dan gagal lolos ke babak semifinal. Kekalahan 1-4 dari Indonesia sekaligus jadi laga terakhir Tan Cheng Hoe sebagai pelatih Malaysia. Setelah itu, dia sempat melatih Selangor FC dan Police Tero FC.
Tatsuma Yoshida
| Pelatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida (c) AP Photo
Langkah Tan Cheng Hoe yang mundur usai Piala AFF 2020 diikuti Tatsuma Yoshida. Dia meletakkan jabatan sebagai pelatih Timnas Singapura usai kalah dari Indonesia racikan Shin Tae-yong. Singapura berjumpa Indonesia di semifinal Piala AFF 2020. Laga leg pertama berakhir imbang 1-1. Leg kedua berjalan dramatis, sebelum dimenangkan Indonesia dengan skor 4-2 lewat extra time. Setelah kekalahan dari Indonesia, Tatsuma Yoshida mundur dari pelatih Singapura. Tatsuma kemudian jadi pelatih Ventforet Kofu. Kini, Tatsuma jadi asisten di Daejeon Hana. Vitezslav Lavicka
| Selebrasi Marc Klok usai mencetak gol di laga Kuwait vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Asia 2023 (c) PSSI
Shin Tae-yong adu taktik dengan Vitezslav Lavicka di Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu. Indonesia berhadapan dengan Kuwait pada matchday pertama Grup A. Skuad Garuda menang dengan skor 2-1. Indonesia menang berkat gol Marc Klok dan Rachmat Iriano. Hasil ini membantu Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023 di Qatar. Kuwait gagal lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Kuwait berada di peringkat ke-3 klasemen akhir Grup A. Pada akhir cerita, Vitezslav Lavicka dipecat dari posisi pelatih Kuwait.
Graham Arnold
| Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold (c) Bola.net/Abdul Aziz
Graham Arnold jadi 'korban' terbaru dari Shin Tae-yong. Graham Arnold memilih mundur dari kursi pelatih Australia usai bermain imbang 0-0 lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagi publik Australia, hasil imbang lawan Indonesia terasa sangat pahit. Apalagi pada laga sebelumnya mereka kalah 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri. Graham Arnold menandai akhir kebersamaan dengan Australia dengan hasil imbang 0-0 lawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno. Sebagai pelatih Australia, Graham Arnold memainkan 55 laga dengan catatan 35 kemenangan. |
|
|
|
|
|
Post a Comment